Info Berita 2014 ~ Malioboro yang biasanya ramai pedagang dan wisatawan, Jumat (14/2/2014), sepi. Pedagang kaki lima dan toko-toko di sepanjang Jalan Malioboro tutup imbas dari hujan abu vulkanik Gunung Kelud yang melanda Yogyakarta, sejak Jumat dini hari (02.50 WIB).
Abu yang terlihat cukup tebal dan beterbangan ke mana-mana membuat kondisi tidak memungkinkan untuk jualan. Melihat kondisi abu seperti saat ini, membuat wisatawan enggan berkunjung ke Malioboro. Mereka jelas memilih berada di rumah, penginapan, ataupun hotel samapi keadaan kembali normal.
Bukan hanya itu, jika pedagang tetap memaksakan diri membuka lapaknya, produk yang dijual bisa jadi terkena abu vulkanik sehingga akan menjadi kotor dan rusak.
Selain sepi dan kotor, pandangan juga terbatas karena abu beterbangan terkena angin dari kendaraan yang melintas.
Seperti diberitakan Kompas, tampak beberapa wisatawan berfoto-foto di bawah tulisan Malioboro dengan latar belakang putih akibat abu vulkanik. Ada pula warga dan wisatawan yang mengambil abu vulkanik, lalu menyimpannya sebagai kenang-kenangan.
gambar:Kompas.com/Wijaya Kusuma |
Abu yang terlihat cukup tebal dan beterbangan ke mana-mana membuat kondisi tidak memungkinkan untuk jualan. Melihat kondisi abu seperti saat ini, membuat wisatawan enggan berkunjung ke Malioboro. Mereka jelas memilih berada di rumah, penginapan, ataupun hotel samapi keadaan kembali normal.
Bukan hanya itu, jika pedagang tetap memaksakan diri membuka lapaknya, produk yang dijual bisa jadi terkena abu vulkanik sehingga akan menjadi kotor dan rusak.
Selain sepi dan kotor, pandangan juga terbatas karena abu beterbangan terkena angin dari kendaraan yang melintas.
Seperti diberitakan Kompas, tampak beberapa wisatawan berfoto-foto di bawah tulisan Malioboro dengan latar belakang putih akibat abu vulkanik. Ada pula warga dan wisatawan yang mengambil abu vulkanik, lalu menyimpannya sebagai kenang-kenangan.