Info Berita 2014 ~ Entis Sutisna, korban penginjakan Ustad Hariri pada 17 Januari 2014 saat sang ustad diundang untuk ceramah di acara syukuran pernikahan di daerah Cangkuang, Kabupaten Bandung silam, akhirnya buka suara. "Saya tidak membentak," katanya kepada wartawan di studio Hanggar di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 13 Februari 2014.
Menurut Oded, selaku manajer sang ustad, emosi Hariri melonjak karena Entis, operator sound system, menolak permintaannya untuk meningkatkan volume suara. "Udah-udah, dari tadi juga sudah ditambah (volumenya)," Oded, menirukan ucapan Entis.
Ungkapan Oded berbeda dengan versi Entis. "Saya bilang siap," kata Entis. Dia mengatakan menyanggupi permintaan Ustad Hariri untuk menghampirinya di panggung.
Seperti dalam video, di panggung, Ustad Hariri menyuruh Entis minta maaf. Entis pun menyanggupinya. Rupanya, dia melanjutkan, permintaan maaf itu dianggap Ustad Hariri tidak tulus. "Entah dilihat dari mana," ujar Entis.
Ustad Hariri yang jebolan Akademi Dai TPI itu pun kembali memanggil Entis. "Saya minta maaf terus-terusan sama bapak," kata Entis, yang menyebut Ustad Hariri sebagai bapak menganggap masalah sudah beres, dia ngeloyor. "Tapi saya dipanggil lagi."
Entis pun kaget bukan kepalang saat ustad 29 tahun asal Bandung itu yang sebelumnya mengajak salaman, tiba-tiba memiting dan menginjak lehernya. "Saya nunduk di bawah, lalu diambil sama temen," katanya. Setelah itu, berkat dorongan rekan-rekannya, dia naik ke panggung dan minta maaf ke Ustad Hariri.
Karena Ustad Hariri juga telah minta maaf di panggung itu, Entis menyangka masalah itu sudah lewat. Dia kembali kaget saat insiden penginjakan itu muncul di YouTube dengan judul "Ustad Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak Dengan Lutut". "Maunya saya sih masalah ini sudah selesai," katanya. Ustad Hariri pun menganggap masalah telah lewat dan kembali menyibukkan diri di dunia dakwah.
Menurut Oded, selaku manajer sang ustad, emosi Hariri melonjak karena Entis, operator sound system, menolak permintaannya untuk meningkatkan volume suara. "Udah-udah, dari tadi juga sudah ditambah (volumenya)," Oded, menirukan ucapan Entis.
Ungkapan Oded berbeda dengan versi Entis. "Saya bilang siap," kata Entis. Dia mengatakan menyanggupi permintaan Ustad Hariri untuk menghampirinya di panggung.
Seperti dalam video, di panggung, Ustad Hariri menyuruh Entis minta maaf. Entis pun menyanggupinya. Rupanya, dia melanjutkan, permintaan maaf itu dianggap Ustad Hariri tidak tulus. "Entah dilihat dari mana," ujar Entis.
Ustad Hariri yang jebolan Akademi Dai TPI itu pun kembali memanggil Entis. "Saya minta maaf terus-terusan sama bapak," kata Entis, yang menyebut Ustad Hariri sebagai bapak menganggap masalah sudah beres, dia ngeloyor. "Tapi saya dipanggil lagi."
Entis pun kaget bukan kepalang saat ustad 29 tahun asal Bandung itu yang sebelumnya mengajak salaman, tiba-tiba memiting dan menginjak lehernya. "Saya nunduk di bawah, lalu diambil sama temen," katanya. Setelah itu, berkat dorongan rekan-rekannya, dia naik ke panggung dan minta maaf ke Ustad Hariri.
Karena Ustad Hariri juga telah minta maaf di panggung itu, Entis menyangka masalah itu sudah lewat. Dia kembali kaget saat insiden penginjakan itu muncul di YouTube dengan judul "Ustad Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak Dengan Lutut". "Maunya saya sih masalah ini sudah selesai," katanya. Ustad Hariri pun menganggap masalah telah lewat dan kembali menyibukkan diri di dunia dakwah.