Diberdayakan oleh Blogger.

Asal Mula Virus Mers

Asal-usul Virus Mers | Info Berita 2014 ~ Seperti kita ketahui bersama, penyakit yang disebabkan oleh serangan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) masih tergolong sebagai penyakit baru. Oleh karena itu, belum ditemukan vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya serangan dari penyakit ini. Meskipun demikian, usaha pencegahan tetap dapat dilakukan dengan memperkuat imunitas tubuh. Misalnya, menjaga kebugaran tubuh dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup sebelum bepergian (misal ibadah haji/umrah), menggunakan masker, dan sanitasi.

Di Indonesia sendiri, masih belum ada laporan mengenai jatuhnya korban akibat positif serangan virus ini, tapi alangkah baiknya MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) tetap harus kita waspadai, terutama pada jemaah haji atau umroh yang baru saja kembali dari Arab, negara asal diduga munculnya penyakit ini.

Penyebaran MERS-CoV diketahui semakin meluas sejak April 2012 hingga awal tahun 2013. Oleh karenanya Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan sejak Mei lalu untuk mewaspadai ancaman penyebaran virus ini.

Asal-usul Virus Mers

Seperti dijelaskan dalam litbang.depkes.go.id, belum diketahui dengan jelas asal mula MERS-CoV menyebar. Namun, salah satu jenis kelelawar yang banyak ditemukan di kawasan Timur Tengah diduga oleh beberapa peneliti sebagi penyebar virus Mers. Kesimpulan dicapai setelah para peneliti menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis tersebut dengan manusia pertama yang terinfeksi.

Spekulasi lain yang terdapat di kalangan para peneliti menyebutkan bahwa selain kelelawar, unta juga diduga kuat berkaitan dengan asal mula dan penyebaran virus Corona, dimana ditemukan antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas Timur Tengah itu.

Mekanisme penyebaran virus Corona dari hewan ke manusia masih diteliti sampai saat ini, meskipun ada dugaan bahwa manusia pertama yang terinfeksi mungkin pernah secara tidak sengaja menghirup debu kotoran kering kelelawar yang terinfeksi.

Saat ini, para peneliti masih menyelidiki kemungkinan hewan lain yang menjadi mediator penularan virus Corona guna menangani meluasnya penyebaran penyakit ini, mengingat bahwa jenis virus ini dikatakan lebih mudah menular antar-manusia dengan dampak yang lebih mematikan dibandingkan SARS.

Itulah tadi posting singkat tentang Penyebaran Virus Mers yang bisa admin bagikan. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya di Blog Info Berita 2014.

Langganan Artikel Via G+